Sunday, June 6, 2010

DASAR-DASAR AGAMA RU KONFUSIAN (Khonghucu)


share on facebook


CURRICULUM VITAE KONG QIU (CONFUCIUS)
by Rip Tockary

Nama

Kong Qiu ( 552- 479 SM) alias (bieming) Zhong Ni. Kongzi bergelar Kong Fuzi. Resminya nama Fuzi dianugerahkan oleh Adipati Ai dari negeri Lu setahun setelah KFZ(Kong Fuzi) wafat, namun sebelumnya sudah digunakan oleh para pembesar negeri Lu karena keariefannya.

Ayah

Kong Shuliang He, seorang pejabat tinggi negeri Lu pernah menjadi magistrat, kemudian menjadi pejabat tinggi militer, terakhir menteri negeri Zou. Shuliang He mempunyai 2 istri yakni Shi (mempunyai 9 anak perempuan) dan Yan Zhengzai (mempunyai satu anak yakni KFZ) dan selir (tidak ada nama) dengan satu anak yakni Kong Mengpi alias Bo Ni, yang menderita cacat kaki sejak lahir. Kong Mengpi mempunyai seorang anak lelaki Kong Zhong yang kelak menjadi murid KFZ dan seorang anak perempuan Kong Wu Jia, keduanya dianggap anak oleh KFZ. Pendidikan putra putri KFZ dilakukan olehnya sendiri.

Ibu

Yan Zhengzai, anak bungsu dari tiga bersaudara anak seorang bekas pejabat tinggi pensiunan pejabat daerah negeri Zou yang bernama Yan Xiang. Keturunan adipati Zhou, anak keempat Raja Wen, pendiri dinasti Zhou. Zhou Gong mempunyai anak sulung bernama Bo Qin yang menggunakan marga Qi. Kaisar dinasti Zhou adalah keturunan dari Hou Ji, penemu dari tanaman sorgum (Sorghum vulgare), menggunakan marga Ji.

Tempat dan Tgl lahir

Puri Queli (watchtower),Kecamatan Zou. Kawedanaan Chang Ping, kota Qufu, Negara Bagian/ provinsi Lu, tanggal 27 bulan 8 lunar, tahun 551 SM (versi lain 28 September 552 SM). Kongzi terlahir pada hari ke 21, dari bulan ke 10 dan tahun ke 21 pemerintah adipati Lu bernama Pangeran Xiang dan tahun ke 20 pemerintahan kaisar Lin Wang, dinasti Zhou.

Taruk

KFZ adalah keturunan raja China Pertama Huangdi (2637 SM) via Zhuan Xu yang menurunkan raja Shang Tang atau Cheng Tang ( circa 1766 SM) pendiri dinasti Yin - Shang. Raja dinasti ini yang terakhir adalah Dixin (circa 1028) digulingkan oleh Kaisar Wen Wang (Ji Chang) dan Wu Wang (Ji Fa) pendiri dinasti Zhou. Raja Wu mengangkat putra raja Dixin yang bernama Wu Geng menjadi adipati negeri Song, Tak lama Wu Wang meninggal digantikan oleh Raja Ji Cheng alias Ji Tong yang masih kanak-kanak.

Memanfaatkan situasi Wu Geng memberontak, tetapi dapat ditumpas oleh JiDan yang dikenal sebagai Adipati Zhou. Waktu itu Ji Dan bertindak sebagai Mangkubumi, diminta oleh kakaknya Raja Wu. Untuk menggantikannya diangkatlah Wu Ziqi dikenal sebagai Pangeran Wei kakak tiri dari raja Di Xin (circa 1028 SM), yang menjadi adipati / gubernur negeri Song yang baru. Setelah Ji Cheng dewasa, Adipati Zhou mengundurkan diri menjadi adipati pertama negeri Lu yang kelak menjadi tanah air dari KFZ.

Wu Ziqi tidak mempunyai anak sehingga digantikan oleh adiknya. Adiknya ini mempunyai cicit bernama Adipati Min, yang juga digantikan oleh adiknya. Adipati Min mempunyai dua anak yakni Fu-fu He dan Fangzhe.

Fu-fu He mengalah sehingga adipati berikutnya adalah Fangzhe yang dikenal sebagai Adipati Li. Cucu dari Fu-fu He bernama Zhang Gao Fu seorang ahli sejarah yang juga mengkompilasi pelbagai puisi rakyat yang kelak menjadi bagian dari Kitab Sanjak (Shi Jing), yang diedit oleh KFZ.

Anak dari Zhang Gao Fu, 799-728 SM adalah Kong Fu Jia (pertama kali menggunakan marga Kong), karena menurut aturan lima generasi setelah adipati, keturunan kelimanya harus menggunakan marga baru dan melepaskan kebangsawanannya. Fu Jia adalah perawat kuda istana, mempunyai istri yang sangat cantik. Salah satu Menteri yakni Hua Tu ingin merebut istri Fu Jia. Fu Jia terbunuh dan istrinya dilarikan ke istana, tetapi sang istri bunuh diri karena setia kepada suami. Dalam perebutan itu Kong Fu Jia terbunuh, ikut terbunuh dalam peristiwa itu adipati Shang, dari negeri Song.

Kedua keluarga Hua dan Kong menjadi bermusuhan. Hingga akhirnya cucu dari Fu Jia yakni Kong Min Jin Fu memutuskan pindah ke negari Lu tinggal di bilangan Queli. Jin Fu ayah dari Gao Yifu yang lebih dikenal Fangshu, walikota Fang, ayah dari Boxia yang menurunkan Shuliang He ayah KFZ.

Istri

Qi Guan, dari keluaga Jian Guan, bangsawan warga negara Song keturunan dari Ji Dan Pangeran Zhou (Zhougong), putra keempat dari Wen Wang (Ji Chang) , atau adik dari Wu Wang (Ji Fa), circa 1027 SM . Ji Dan adalah adipati/gubernur pertama negeri Lu. Jadi istrinya masih terbilang kerabat dari ibunya.

Pasangan KFZ dan Qi Guan mempunyai anak lelaki bernama Kong Li alias Bo Yu dan seorang anak perempuan Kong Wu Wei. KFZ juga mempunyai anak perempuan tetapi meninggal ketika masih kanak-kanak. Salah seorang cucunya bernama Kong Ji alias Kong Zisi, penyadur Kitab Zhong Yong dan Da Xue.


Pendidikan
Pendidikan

  • Belajar baca tulis dan dasar ritual dari ibunya Yan Zhengzai.
  • 6 -12 tahun Sekolah Dasar Umum di desanya
  • 12 -17 tahun Sekolah Kerajaan Yang Ping Zhong dpimpin kakeknya Yan Xiang
  • Umur 19 tahun,tahun 539 SM mengikuti kursus dasar Musik WenWang Zao dari Jin dari guru Shi Xiangzi hingga mengerti betul arti musik..
  • Tahun 518 SM pada usia 34 tahun belajar sejarah dan Ritus Zhou Li pada Laozi, didampingi oleh Nangong Jingshu anak dari Meng Xizi.
  • Tahun 516 SM belajar musik Shao dari Chang Hong di negeri Qi.
  • selebihnya autodidak.
Kurikulum Yan Zheng Zai

Menguasai baca tulis dan dasar-dasar praktek ritual dan memberikan tutorial hingga umur 18 tahun. Ibunya seorang yang sangat cerdas dan terpelajar, pandai kaligrafi dan musik.




Kurikulum Sekolah Kerajaan Liu Yi

Kurikulum Sekolah Kerajaan Liu Yi, Yang Ping Zhong

Lima Ritus
  • Ritus kurban
  • Ritus pemakaman
  • Ritus menerima tamu
  • Ritus kemiliteran
  • Ritus inisiasi dan perkawinan

Enam jenis musik
  • Yunmen, musik Kaisar Huangdi
  • Xianchi, musik Kaisar Yao
  • Dashao, musik Kaisar Shun
  • Daxia, musik kaisar Dai Yu
  • Dahuo, musik Kaisar Shang Tang
  • Dawu, musik Wu Wang, Zhou

Lima Teknik Memanah
  • Baishi
  • Shen lian
  • Shanzhu
  • Xianchi
  • Jingyi

Lima Teknik Menunggang Kuda
  • Mingheluang
  • Zhushuiqu
  • Guojunbiao
  • Wujiaogu
  • Zuqinzuo

Lima Tipe Aksara/Kaligrafi
  • Zhi Shi, Aksara Mandiri
  • Xiang Xing, Aksara Piktografi
  • Xing Sheng, Aksara Piktofonetik
  • Aksara Majemuk
  • Zhuan Zhu Saling Menjelaskan
  • Jia Jie Karakter Phonetik

Sembilan cabang Matematika
  • Fangtian
  • Sumi
  • Chafen
  • Junshu
  • Fancheng
  • Yinbuzu
  • Pang Yao
  • Shaoguang
  • Shanggong



Pengetahuan Bahasa

Pengetahuan Bahasa

Bahasa Ya Dialek Hao (ibukota kerajaan)
Pada zaman Chunqiu dan dinasti Zhou timur digunakan aksara Shiguwen (aksara gendang batu). KFZ nampaknya juga dapat memahami aksara terdahulu yakni Jiaguwen (penyu dan tulang) serta aksara yang digunakan dinasti Zhou Barat, Jiwen (aksara perungu). Aksara lain yang digunakan selama dinasti Zhou (zhouwen) adalah Dazhuan (cap besar).






Pengalaman Kerja/Perjalanan Karir

Pengalaman Kerja/Perjalanan Karir

  • Kepala Dinas Logistik Hasil Panen dan Pajak Bumi lalu Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian kota Cheng.
  • Membuka Sekolah Swasta di Xing Tan pada umur 30 tahun (522 SM), murid pertamanya Yan Lu, lalu Zengdian dan Zilu dst
  • Umur 35 tahun pergi ke negeri Qi untuk membantu memadamkan pemberontakan, berwisata ke gunung Tai.
  • Umur 35 tahun meninggalkan negeri Lu bersama Pangeran Zhou mengungsi ke negeri Qi. Baru kembali setelah umurnya mencapai 43 tahun. Keluarga San Huan dipimpin Yang Hu memberontak
  • Umur 36 pada tahun 516 SM, KFZ mendengarkan Musik Shao di negeri Qi dan tidak dapat menikmati daging selama 3 bulan.
  • Pada tahun 506 SM, ketika berumur 46 tahun, KFZ mengamati perkakas dapur negeri Qi di kuil Luhuan dan mengingatkan murid-muridnya untuk berlaku sederhana.
  • Pada usia 47 tahun 505 SM0 negeri Lu di bawah kuasa dari Yang Hu, seorang penguasa yang lalim. KFZ memilih sikap non kooperatif, menggunakan waktunya untuk menyunting Kitab Sishu dan mengajar ritus dan musik kepada para muridnya.
  • Kemudian tinggal di negeri Lu ketika berusia 52 tahun (497 SM),.
  • KFZ diangkat sebagai Sikong Jr (Menteri) dari negeri Zhongdu (501 SM) tak lama kemudian (500 SM) menjadi Perdana Menteri (Sikong Sr). Pernah juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan kemudian Menteri Pembangunan.
  • Pada satu musim panas, KFZ terpaksa harus mengusir Rajamuda Qijing yang hendak menyudutkan/ mempermalukan Raja Muda Ding dari Lu dalam suatu pertemuan di Jiagu.
  • Mulai umur 54 hidup mengembara dari negeri ke negeri lain. meninggalkan negeri Lu sekali lagi.
  • Umur 55 tahun meninggalkan negeri Lu pindah ke negeri Wei, setelah mengetahui sang raja muda mengabaikan peristiwa kenegaraan dan hidup berfoya-foya. Tetapi tinggal tidak lama, KFZ pindah kenegeri Chen. Tetapi dalam perjalanan ke istana Kuang, ditahan di istana Pu karena disangka Yang Hu seorang menteri yang dibenci rakyat karena itu kembali ke negeri Wei.
  • Tahun 496 ketika berusia 56 tahun, beliau kembali ke negeri Wei,tetapi menolak naik kereta mewah bersama Raja muda Wei dan istrinya.
  • Raja Zhu Zhao berniat menganugerahkan sebidang tanah untuk diperintah KFZ sebagai kawedanaan, tapi ditentang oleh Zisi maka KFZ meninggalkan negeri Qi.
  • Umur 59 tahun (493 SM ), Raja muda Weiling bertanya soal perang, KFZ menjawab dirinya menyukai musik dan ritus tidak menyukai peperangan.
  • KFZ berniat mengunjungi Zhao Jianzi, tetapi mengetahui Zhao baru saja membunuh dua menterinya maka KFZ membatalkan niatnya dan kembali ke negeri Wei.
  • Dalam perjalanan pulang KFZ hendak dibunuh oleh Sima Huantui, KFZ melarikan diri ke negeri Zheng yang ternyata tidak menerimanya dengan baik, lalu pergi ke negeri Chen.
  • Pada umur 63 tahun, 489 SM KFZ bersama muridnya dikurung rakyat Kuang yang marah dan hendak dibunuh tetapi KFZ malah mengajar muri-muridnya.
  • Umur 68 tahun, 484 SM kembali ke negeri Lu mengakhiri pengembaraannya selama 14 tahun
  • Sejak itu beliau mencurahkan perhatiannya untuk mengkaji Kitab Shi, Shu, Li, Yue dan Chunqiu pada saat bersamaan memberikan kuliah.
  • Pada usia 71 tahun KFZ mendengar kemunculan dari binatang Qilin, sejak itu KFZ berusaha bergegas menyelesaikan Kitab Shu Jing.
  • KFZ wafat pada usia 73 tahun dan dimakamkan di tepi sungai Si di Qufu. Murid-muridnya berkabung selama 3 tahun. Zigong meneruskan masa berkabung selama 3 tahun lagi. Makam KFZ berada pada puncak bukit tampak seperti pelana kuda. Kini makamnya berada dalam hutan Kong Lin. Hutan Konglin bergaris tengah sekitar 8 mil, awalnya beberapa pohon yang ditanam para muridnya. Ketika itu negeri Zhou dibawah pemerintahan Kaisar Yuan Wang.
  • Rumah KFZ diubah menjadi kuil. Ketika Kaisar Liu Bang dari dinasti Han berkunjung ke Qu Fu beliau memberikan persembahan kepada arwah KFZ.
  • Sejak pangeran Ai memberinya gelar dan Kaisar Liu Bang memberikan persembahan maka penganugerahan gelar dan upacara kebaktian kepada KFZ berlangsung sepanjang masa hingga zaman modern dinasti Qing pada abad ke 19.



Peristiwa Keluarga

Peristiwa Keluarga
  • Tahun 549 SM ayahnya meninggal dunia dalam usia 63 tahun
  • Tahun 533 SM kakek meninggal dunia, dalam usia 60 tahun
  • Menikah pada usia 19 tahun dengan QiGuan dari negeri Song. Istrinya seusia dengan KFZ
  • Tahun 527 SM ibunya meninggal dalam usia 39 tahun, dimakamkan di tanah leluhur KFZ di kawasan Fang, sebelah makam ayahnya..
  • Kong Meng Pi meninggal dunia ketika KFZ menemani Rajamuda Zhao dari Lu mengungsi diri ke negeri Qi circa 498 SM
  • Tahun 486 SM, Lady Qi Guan istri KFZ meninggal dunia
  • Tahun Kong Li meninggal dunia, circa tahun 483 SM
  • Tahun Yan Hui meninggal dunia, circa tahun 481 SM
  • Tahun 479 SM Zilu Meninggal dunia
  • Tahun 479 SM KFZ meninggal dunia.



Gelar Kongzi

Gelar Kongzi
  • Fuzi, Tahun 478 SM (Jingwang 42) ; dianugerahkan oleh Pangeran Ai dari negeri Lu.
  • Baocheng Xuan Ni Gong, Pangeran Ni, Mahaguru Emeritus, tahun 1 M dianugerahkan oleh Pangeran Pingdi (dinasti Han) pada tahun pertama kepemimpinannya
  • Wensheng Nifu Yang Maha Arya Shengren Budayawan, dianugerahkan tahun 492 oleh Kaisar Xiaowen
  • Zouguo Gong (Rajamuda negeri Zou) dianugerahkan tahun 580 oleh Kaisar Jing, Zhou Posterior.
  • Xianshi Nifu, Yang Arya Maha Guru Pratama Ni, tahun 608 dianugerahkan oleh Kaisar Yang dari dinasti Wui
  • Xiansheng, Nabi Teragung, dianugerahkann oleh Kasiar Taizong, tahun 628
  • Xuanfu, Yang Arya Junjungan kami, dianugerahkan oleh kasiar Gaozong dari dinasti Tang.tahun 637
  • Xiansheng, Nabi Teragung, Kaisar Gaozhiong dari dinasti Tang tahun 657
  • Wenxuan Wang, Raja Budaya Yang Agung, diangerahkan oleh Kaisar Xuanzong, dari dinasti Tang, tahun 737
  • Xuansheng wenxuan wang. Nabi Mulia dan Raja Kebudayaan, dianugerahkan oleh Kaisar Zhenzong, dinasti Song, tahun 1008
  • Zhisheng wenxuan Wang, Raja Agung Kebudayaan, dinagerahkan oleh Kiasar Zhenzong dari dinasti Song, taqhun 1013
  • Dacheng zhisheng wenxuan wang, Maha Sepurna, Nabi Teragung dan Raja Kebudayaan, dinagerahkan oleh Kaisar Wu dari dinasti Yuan, tahun 1307.
  • Zisheng xianshi Kongzi. Maha Guru, Nabi Besar Kongzi, diangerahkan oleh kaisar Jiajing dari dinasti Qing, tahun 1530.
  • Dacheng zhisheng xianshi Kongzi, Sang Paripurna, Nabi Teragung, Maha Guru Kebudayaan, dianugerahkan oleh kaisar Shunzhi dari dinasti Qing, tahun 1645.



Karyanya

Karya - karyanya

  • Memberi Komentar (Anotasi) pada Kitab Yi Jing (Zho Yi)
  • Mengedit Kitab Shi Jing incl.Yue Jing dan Shu Jing.
  • Menulis Kitab Chun Qiu Jing
  • Mendidik 3,000 murid dan 72 diantaranya sebagai murid utama dan kader pengembang Ru Jiao
Karya lain tentang ajaran KFZ
  • Xiao Jing
  • Kongzi Jia Yu, ucapan KFZ
  • Kongcongzi, antologi
  • Jinsi lu, Refleksi Zhuxi
  • Zhuzi Jiali, Ritual Zhuxi
  • Chuansi Lu, Instruksi dari Wang Yang Ming

KFZ senantiasa bersikap rendah hati dengan menyatakan dirinya hanya seorang penyampai (transmitter) padahal beliau seorang perombak dan pembaharu. Beliau bukan hanya seorang editor tetapi praktis menulis ulang kitab-kitab terdahulu.Bahan-bahan yang tercerai berai dikumpulkan dan kemudian ditulis. Memperbaharui ajaran Ru secara fundamental meletakkan dasar Ru Jiao sepanjang masa.

Lingkungan negeri China:
KFZ dilahirkan pada era dinasti Zhou Timur (ibukotanya Luo Yang), tepatnya pada zaman Musim Semi dan Musim Rontok (Chunqiu, 772 – 481 - 403 SM). Kekuasaan kekaisaran Zhou melemah sedang kekuasaan pembesar daerah menguat dan saling serang menyerang. Jumlah negara bagian ada 63 negara, tetapi yangt perkasa hanya 5 negara bagian yakni Lu, Song, Wei, Qi, Chu dan.Jin.

Penduduk China ketika itu sebanyak 13 juta jiwa, dengan sistem feudal. Masyarakat dibagi menjadi lapisan para raja dan bangsawan (shi, zhuhou), petani (nong), pengrajin (gong) dan pedagang (shang) paling bawah adalah rakyat jelata (min). Sebelunya hanya kaum bangsawan yang menikmati pendidikan, sesudah KFZ pendidikan terbuka untuk semua lapisan masyarakat.

"Ada Pendidikan tiada Perbedaan"


sumber : disini


READ MORE - DASAR-DASAR AGAMA RU KONFUSIAN (Khonghucu)

Kong Miao di TMII Jakarta


share on facebook

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan segera dilengkapi dengan Kong Miao. Tempat ibadah Khonghucu ini diperkirakan rampung pertengahan tahun ini.

SELAMA Orde Baru (1966-1998) hanya ada lima agama yang diakui negara. Yakni, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha. Karena itu, Kong Miao akan melengkapi lima rumah ibadah yang sudah berdiri di kompleks TMII di kawasan Jakarta Timur.

Setelah reformasi, Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (alm) mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang agama, kepercayaan, dan adat-istiadat Tionghoa. Maka, sejak 17 Januari 2000 eksistensi agama Khonghucu diakui sebagaimana lima agama resmi sebelumnya.

Sejalan dengan itu, pengelola TMII akhirnya menyediakan sebidang tanah untuk Kong Miao alias klenteng Khonghucu. “Pembangunan Khong Miao baru benar-benar intensif dikerjakan sejak tahun lalu. Mudah-mudahan tahun 2010 ini bisa rampung,” kata Budi S Tanuwibowo, ketua umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), pekan lalu.

Saat ini bangunan fisik klenteng baru itu sudah mulai terlihat. Sejumlah tukang asal Bandung dan Solo pun sibuk mengerjakannya. Namun, menurut Budi, proses pembangunannya masih memerlukan waktu lama. Diperkirakan, Khong Miao ini baru selesai pertengahan atau akhir tahun ini.

“Bangunan utamanya sih bisa cepat selesai. Tapi detil-detil dan berbagai ornamen akan memakan waktu lama. Sebab, akan ada ukiran-ukiran baik di dalam maupun di luar,” ujar rohaniwan senior ini.

Bila dilihat dari arah selatan, bangunan pertama berbentuk lingkaran dengan diameter sembilan meter. Ini sebagai simbol Thian, Tuhan Yang Mahakuasa. Adapun dua bangunan lain sebagai simbol Ti (bumi) dan Ren (manusia).

“Filosofi ini kita pegang teguh. Ada hubungan yang harmonis, tak bisa dipisahkan, antara Thian, bumi, dan manusia,” tegas Budi Tanuwibowo.

Menurut dia, kehadiran Kong Miao di TMII sangat bermakna bagi jemaat Khonghucu di tanah air. Pertama, melengkapi lima rumah ibadah yang sudah ada sebagai miniatur kemajemukan di tanah air. Kedua, agama Khonghucu makin eksis sebagai salah satu dari enam agama resmi di tanah air.

Yang tak kalah penting, “Kalau ada ritual-ritual kegamaan dan atraksi kesenian Tionghoa, bisa menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri,” katanya.

Sejak peletakan batu pertama di TMII, Februari 2009, banyak umat Khonghucu berharap Kong Miao itu sudah bisa digunakan pada perayaan tahun baru Imlek 2561 yang jatuh ada 14 Februari mendatang. Ternyata, proses pengerjaannya tak bisa secepat yang dibayangkan.

“Kami sih tergantung pasokan material dari bos aja. Kalau semuanya oke, ya, bisa cepat selesai. Wong bangunannya tidak seberapa besar,” ujar seorang tukang kepada saya.

sumber : disini
READ MORE - Kong Miao di TMII Jakarta

Hari Ultah Kong Zi (Confucius) Dirayakan dengan Upacara Agung


share on facebook
QUFU, Shandong, Sep. 28 (Xinhua) – Lebih dari 10.000 orang berkumpul di
Tiongkok timur untuk merayakan hari ulang tahun Kong Zi (551-479 SM),
pemikir dan filsuf agung Tionghoa yang lahir sekitar 2.560 tahun yang
lalu.

Upacaranya dimulai pada pukul 8:30 pagi di Kuil Kong Zi di Qufu, tempat
kelahiran beliau, diiringi suara penduduk setempat yang menyanyikan
beberapa kutipan kata-kata mutiaranya.

Para pejabat Pemerintah di Shandong, disertai dengan para keturunan Kong
Zi, para cendekiawan dan perwakilan kedutaan asing di Tiongkok serta
organisasi internasional menaruh rangkaian bunga di depan kuil di hadapan
Jiang Daming, gubernur Shandong, yang dengan mengenakan syal kuning
tradisional sedang menyampaikan pidato sedih.

Upacara diakhiri dengan beberapa tarian tradisional.
Kong Dejun, seorang dosen dari Universitas Cambridge, pulang ke Tiongkok
khusus untuk menghadiri upacara ini.

"Saya merasa terharu menyaksikan kakek moyang saya begitu dihormati oleh
banyak orang dari berbagai Negara dan Bangsa yang berbeda-beda," wanita
cendekiawan ini berkata.

Kepulangannya kali ini sangat jauh berbeda dengan pengalamannya pada tahun
1978, ketika ia pulang untuk pertama kalinya. Setelah mengetahui bahwa
nama keluarganya adalah "Kong", seseorang berteriak, "Ganyang Kong anak
ke-2," merujuk ke Kong Zi yang merupakan anak kedua dalam keluarganya.

Pengalaman ini membuatnya merasa ngeri sehingga ia pun menyembunyikan
marganya. "Tetapi kali ini saya bangga dengan nama keluarga saya," katanya.
Silsilah keluarga yang disusun baru-baru ini, edisi ke-5 silsilah keturunan
Kong Zi, mendaftar lebih dari 2 juta keturunan, termasuk angota keluarga
perempuan, mereka yang dari suku-bangsa minor dan mereka yang dari
luar negeri, untuk pertama kalinya.

Kong Dejun kembali ke tanah air bersama dengan anak perempuannya, Kong
Weiqian, yang lahir di Swiss dan sedang belajar di Universitas Zurich
serta menyiapkan disertasi mengenai Konfusianisme.
"Saya kini merasa bahwa saya harus bekerja keras agar patut menyandang
nama keluarga Kong ini," katanya.

Untuk lengkapnya silakan klik disini
READ MORE - Hari Ultah Kong Zi (Confucius) Dirayakan dengan Upacara Agung

Silsilah Keluarga Confucius / Kong Zi


share on facebook
Cina menerbitkan silsilah keluarga filsuf terkenal Konsfusius, terdiri dari 43 ribu halaman dengan cerita dari 83 generasi keturunan Konfusius.

Karya ini dianggap sebagai silsilah keluarga yang paling lengkap di dunia.

Pekan ini adalah peringatan ke 2560 lahirnya Konfusius di kawasan yang sekarang adalah propinsi Shandong.

Setelah sempat reputasinya menurunkan di tanah kelahirannya sendiri, Konfusius saat ini dianggap banyak kalangan termasuk tokoh paling penting dalam sejarah Cina.

Dokumen itu adalah revisi kelima silsilah keluarga, setelah yang terakhir di buat tahun 1937.

Diperlukan waktu sepuluh tahun untuk menyusun edisi ini dengan biaya sekitar satu setengah juta dolar.

Silsilah keluarga ini terdiri dari lebih dua juta nama, tiga kali lipat dibandingkan dokumen sebelumnya.

Dokumen ini juga menunjukkan perubahan dalam masyarakat Cina karena mencakup wanita dan sanak saudara Konfusius di luar negri, termasuk beberapa ratus di Taiwan.

Filosofi konfusius menekankan pentingnya perdamaian dan harmoni sosial. Gagasannya mempengaruhi kehidupan Cina dan Asia Timur dalam dua puluh lima abad.

Silsilah keluarga ini tidak dapat dibandingkan dengan hirarki lain di dunia, dalam hal skalanya.

Dalam era internet seperti sekarang ini, tampaknya Cina tidak akan menunggu tujuh dekade lagi untuk menerbitkan dokumen ke enam silsilah konfusius.

sumber: BBC
READ MORE - Silsilah Keluarga Confucius / Kong Zi

CONFUCIUS MENGENAI PEMERINTAHAN YANG BAIK


share on facebook
Pada suatu ketika seorang murid berkata kepada Confucius,
"Apakah unsur-unsur dasar untuk suatu pemerintahan yang
baik?"

Ia menjawab, "Makanan, senjata dan kepercayaan rakyat."

"Tetapi," lanjut murid itu, "kalau anda dipaksa untuk
melepaskan salah satu dari ketiga unsur itu, mana yang akan
anda lepaskan?"

"Senjata."

"Dan kalau anda harus melepaskan satu lagi dari dua yang masih
tinggal?"

"Makanan."

"Tetapi tanpa makanan rakyat akan mati!"

"Sejak dahulu, kematian merupakan bagian hidup manusia.
Tetapi rakyat yang tidak lagi mempercayai para pemimpinnya,
sungguh celaka."
READ MORE - CONFUCIUS MENGENAI PEMERINTAHAN YANG BAIK

Ngo King / Wu Jing / Lima Untaian


share on facebook
Ngo King adalah Kitab-Kitab Suci yang berasal dari para Nabi Purba dan Raja Suci, merupakan Kitab-Kitab Suci yang mendasari Agama Khonghucu.
Ngo King ini dihimpun, diedit, dibakukan, disusun, dan terbukukan oleh Nabi Khongcu.
Terdiri dari :

1. SIE KING / SHI JING / KITAB SAJAK
Disebut pula Pa King / Pa Jing / Kitab Kuncup Bunga
Didalamnya kita dapati bagaimana iman terhadap Thian / Tuhan diagungkan.
Terdiri dari 39.222 huruf.
Dirintis oleh Ki Tan atau Ciu Kong Tan.
-Sajak-sajaknya adalah: Hong ( Nyanyian Rakyat ), Hut ( Cerita ), Pi ( Perumpamaan ), Hien ( Sindiran / Sanjungan ), Nge ( Pujian ), Siong ( Pemujaan / Puja ).
-Nabi Khongcu menghimpun 3000-an sajak, tetapi hanya 311 buah sajak saja yang diambil. Kini hanya tinggal 305 buah sanjak, karena 6 buah sajak ( no. 171, 172, 173, 174, 206, 209 ) telah hilang.
-Sajak yang tertua dari Dinasti Siang 1766-1122 SM, yang termuda dari jaman Raja Muda Ciu Ting Ong ( 605-586 SM).
Sie King dibagi menjadi 4 Bab, yakni :

a. Kok Hong / Guo Feng / Nyanyian Rakyat atau Adat Istiadat. 15 Buku 160 Sajak
b. Siu Nge / Xiau Ya / Pujian Kecil, pengiring upacara di istana. 8 Buku 80 Sajak
c. Tai Nge / Da Ya / Pujian Besar kepada Nabi Ki Chiang / Bun Ong 3 Buku 31 Sajak
d. Siong / Song untuk mengiringi upacara peribadahan. 3 Buku 40 Sajak


Setelah terjadi pembakaran Kitab-Kitab oleh Chien Sie Ong / Chin Shi Huang, para cedekia di Jaman Dinasti Han mengumpulkan sajak-sajak yang tercecer. Ada beberapa macam Kitab Sajak yang berhasil dihimpun oleh mereka. Yaitu:
1. Lo Sie / Lu Shi, Sie King dari Negeri Lo.
Susunan Sien Pwee atau Sien Kong / Shen Gong pada Jaman Han Bu Tee ( 140-87 SM ). Sien Pwee memperolehnya dari Hau Kiu Poo ( Negeri Cee ), guru Khong An Kok / Kong An Guo, keturunan Nabi Khongcu, tokoh aliran kuno.
2. Cee Sie / Qi Shi, Sie King dari Negeri Cee.
Susunan Wan Gong / Yan Gong, pada jaman Han King Tee ( 156-141 SM ), hidup sampai jaman Han Bu Tee dalam usia lebih dari 90 tahun. Murid terkenal Heho Sicong.
3. Han Sie / Han Shi, Sie King dari Negeri Han.
Disusun oleh Han Ing / Han Ying, orang Negeri Yan pada jaman Han Bu Tee ( 179-157 SM ).
4. Mo Sie / Mau Shi, Sie King orang Negeri Mo.
Disusun oleh Mo Hing / Mau Heng, orang negeri Lo.
Dilanjutkan oleh Mo Tiang / Mau Chang.
Inilah Sie King yang terkenal sampai sekarang. Disamping lestari, juga dipercaya keasliannya.


2. SU KING / Shu Jing / Kitab Hikayat
-Merupakan kitab dokumentasi sejarah suci.
-Disebut juga Sio Si / Shang Shu / Kitab Mulia dan Cai King / Zai Jing / Kitab Tarikh / Buku Jaman dan Piet King / Bi Jing / Kitab Tembok.
-Disebut Kitab Tembok karena berhasil dilestarikan oleh karena adanya penemuan kitab ini di dalam dinding rumah keluarga Nabi Khongcu. Dan Khong An Kok adalah keturunan Nabi Khongcu yang pada waktu itu mendapat perintah dari Raja Han Bu Tee untuk mengkonsolidasikannya.
-Kitab ini disusun oleh Nabi Khongcu dari Jaman Tong Giau (2357 – 2255 SM ) sampai Raja Muda Chien Bok Kong pada jaman Raja Ciu Siang Ong ( 651 – 618 SM ).

Bagaimana Nabi Khongcu membukukannya, tersurat di dalam Tiong Yong XXVII dan Lun Gi II:9.
Su King terdiri dari 25.700 huruf, tersisa 58 Bab.

Terdiri dari 4 Buku 6 Jilid, yaitu :
1. Gi su, 5 Bab, Hikayat Tong Giau ( 2357 – 2255 SM ) & Gi Sun ( 2255 – 2205 SM ) Didalamnya terdapat Giau Tian ( perundangan Baginda Giau ) dan Sun Tian ( perundangan Baginda Sun ).
2. He Su, 4 Bab, Naskah-Naskah Dinasti He ( 2205 – 1766 SM ).
3. Siang Su, 17 Bab, Naskah-Naskah Dinasti Siang ( 1766 – 1122 SM ).
4. Ciu Su; A, B, C; 32 Bab, Naskah-Naskah Dinasti Ciu ( 1122-255 SM ).


3. YA KING / Yi Jing / I Ching / Kitab Perubahan.
-Nama lainnya adalah Kitab Hie King / Yi Jing / Kitab Tanda-Tanda atau Simbol. Terdiri dari 24.707 huruf.
-Merupakan Kitab Super yang universal. Banyak hal tersembunyi dalam tanda-tanda dan simbolnya yang ajaib dan gaib.
-Dalam sejarahnya, Kitab ini paling utuh, bahkan Chien Sie Ong pun tidak mengganggu.
-Kitab ini tentang Tuhan, Bu Kik, Tay Kik, Im Yang, Pat Kwa yang dimulai dari Nabi Purba Hok Hie.

Dalam bentuk awal, ini sama dengan diagram Pat Kwa, yang terdiri dari trigram kombinasi -- dan - - yang merupakan 8 trigam, dimana bila didrive menjadi 64 hexagram.
Ini disempurnakan dengan memberi teks pada :
- Tiap Kwa yang disebut : Thwan oleh Bun Ong.
- Tiap Ngau yang disebut : Ciang oleh Ciu Kong.
Kitab Ya King ini digenapkan dalam tafsir pengertian / penjabaran dan penjelasan / uraian yang disebut : Sip Ik / Shi Yi oleh Nabi Khongcu.

4. LEE KING / Li Jing / Kitab Kesusilaan.
-Juga disebut dengan Tay King / Dai Jing / kumpulan orang Marga Tay.
-Terdiri dari 99.020 huruf.

Sebenarnya oleh Nabi Khongcu dipilih menjadi 3 bagian, yaitu :
· CIU LEE / Zhou Li / Kitab Kesusilaan Dinasti Ciu.
Merupakan susunan Nabi Ciu Kong Tan.
Di dalamnya terdapat uraian tentang Liok Kwan / Liu Guan / Enam Departemen, yang merupakan Aturan Tata Negara Dinasti Ciu.
Pada jaman Kerajaan Han, disebut juga sebagai Ciu Kwan / Zhou Guan yang sebelumnya dikenal sebagai Ciu Kwan Lee / Zhou Guan Lie.

· GI LEE / Yi Li / Kitab Kesusilaan dan Peribadahan.
Merupakan Kitab Adat Istiadat, disusun oleh Ciu Kong Tan.
Berisi tata agama dan tata laksana peribadahan Dinasti Ciu.
Yaitu tentang pembaliqan, perkawinan, perkabungan & persembahan, upacara perjamuan, dan sebagainya.
Kitab ini dipakai oleh Nabi Khongcu sebagai referensi acuan dalam Kesusilaan.
Dinamai pula Lee Ko King / Li Gu Jing / Kitab Kesusilaan Kuno.

· LEE KI / Li Ji / Catatan Kesusilaan.
Himpunan tulisan yang mengandung nilai moral dan agamis yang berdasarkan agama Ji. Sekaligus uraian dan tafsir atas 2 Kitab terdahulu.
Mula-mula merupakan sisa-sisa himpunan yang berasal dari Nabi Khongcu dan murid-murid langsung, yang oleh Hoo Cong ( Dinasti Han ) dikumpulkan menjadi 214 Bab / Tulisan / Buku. Lalu, atas pemeriksaan Murid Hoo Cong bernama Tay Tik / Dai De, disingkirkan yang diragukan, yang tidak / bukan berasal dari Ajaran Nabi Khongcu, sehingga tinggal 85 Bab. Disebut dengan Tay Tik Thie / Dai De Ti atau Tai Tay Lee / Da Dai Li.
Oleh keponakan Tay Tik-yakni: Tay Sing / Dai Sheng-diseleksi lebih lanjut, sehingga tinggal 46 Bab. Disebut dengan Sia Tay Lee / Xiao Dai Li.
Dan Tokoh-Tokoh Khonghucu Dinasti Han menambah 3 Bab, yaitu Bing Tong / Ruang Gemilang ( no.14 ), Gwat Ling / Pedoman yang menyangkut Almanak ( no.6 ) dan Gak Kie / Catatan Musik ( no.19 ), sehingga jumlahnya ini menjadi 49 Bab.
Kitab Thai Hak dan Tiong Yong, juga terdapat dalam Lee Ki Bab 42 dan 31.

5. CHUN CHIU KING / Chun Qiu Jing / Kitab Chun Ciu.
-Disebut juga dengan nama LIEN KING / Lin Jing / Kitab Kilin, karena Nabi Khongcu mengakhiri tulisan dengan peristiwa terbunuhnya Sang Kilin.
-Terdiri dari 18.000 huruf.
-Ditulis murni dan langsung oleh Nabi Khongcu.
-Merupakan risalah dan kronik, suatu pengadilan jaman.
-Ini adalah thesis Nabi Khongcu ( Lihat : Bingcu III B:8, IVB:21, VIIB:2 ).

* Jaman Chun Ciu ( 722 – 481 SM )
Adalah jaman melemahnya Dinasti Ciu ( 1122 – 248 SM ), dengan raja seperti:
~ Ciu Lee Ong ( 878 – 827 SM ), yang tolol dan semena-mena.
~ Ciu Yu Ong ( 781 – 770 SM ), yang lemah dan suka hura-hura.
Dimana, hanya karena ingin melihat selirnya bernama Pau Su tertawa, maka hancurlah ibu kota diserang musuh.
~ Ciu Ping Ong ( 770 – 719 SM ) memindahkan ibu kota yang hancur ke timur ( Lok Yang ), disebut Tang Ciu / Dong Zhou / Ciu Timur.
Ciu Ping Ong mejadi raja yang gila hormat dan akhirnya cuma jadi raja boneka.
Jadilah Jaman Kalut / Chun Chiu. Kekuasaan jatuh ke tangan para raja muda pemimpin ( Pa ) yang akhirnya mengangkat diri menjadi raja ( Ong ). ( Setelah jaman ini, dikenal Jaman Cian Kok / Zhan Guo / Jaman Peperangan ( 403 - 321 SM ) dengan Chien Sie Ong sebagai pemenangnya; mendirikan Dinasti Chien ).

* Ada 3 Kitab Tafsir yang terkenal menjadi pelengkap atas Kitab Chun Ciu ini, yaitu:
1. CHUN CHIU CO TWAN oleh Co Kiu Bing / Zo Qiu Ming.
Beliau adalah sahabat sekaligus “murid” Nabi Khongcu, orang Negeri Lo. Tafsir ini paling cocok dan uraiannya sama dengan Kok Gi / Guo Yi. Sering dijadikan satu dengan Chun Ciu King karena paling dekat.
2. CHUN CHIU KONG YANG TWAN oleh Kong Yang Ko / Gong Yang Gau, orang Negeri Lo, pada akhir Dinasti Ciu, Jaman Cian Kok. Murid perguruan Cu He.
3. CHUN CHIU KOK LIANG TWAN oleh Kok Liang Chik / Gu Liang Chi, orang Jaman Awal Dinasti Han. Juga murid perguruan Cu He.


Selain Kitab Ngo King dan Su Si, ada 1 kitab lagi yang tidak boleh tidak dipentingkan. Dahulu kitab ini menjadi satu rangkaian di dalam Sip Sha King(13 Untaian Kitab), yaitu:

HAUW KING / Xiao Jing / Kitab Bakti.
-Ditulis oleh Cingcu, murid Nabi Khongcu.
-Terdiri dari 18 Bab.
-Berisi percakapan Nabi Khongcu dengan Cingcu.
-Merupakan Ajaran tentang Berbakti dan Memuliakan Hubungan.

Jaman dahulu, seorang murid wajib memulai pendidikan dengan belajar Hauw King, baru kemudian belajar Su Si dan terakhir Liok King / Liu Jing / Enam Untaian / Himpunan Kitab ( atau yang dikenal sebagai Ngo King, karena Kitab Musik / Gak King telah hilang ).

Untuk Kitab Si Shu bisa dilihat disini
READ MORE - Ngo King / Wu Jing / Lima Untaian