Friday, September 27, 2013

Nabi Purba Ru Jiao/Khonghucu (24) - Nabi Baginda Ji Chang


share on facebook
Nabi Baginda Ji Chang 姬 昌 permaisurinya bernama Tai Si 太 姒; Sheng Wang, ayah dari raja Wu Wang 武王 (1134 s.M. – 1115 s.M.) pendiri dinasti Zhou (1122 s.M. – 255 s.M.) Pada waktu itu Raja terakhir dinasti Shang ialah Zhou Wang / Yin Shou yang perilakunya sangat sewenang-wenang.  Nabi Baginda Ji Chang yang berkedudukan sebagai Xi Bo (Pangeran Barat) meski senantiasa menunjukkan kesetiaannya patuh dan membela dinasti Shang tetapi bahkan dihukum buang di tanah You Li 羑 里 selama tujuh tahun baru dibebaskan pulang ke negerinya. Di tanah You Li, Ji Chang justru beroleh kecerahan batin menerima wahyu Gua Ci 卦 辭  tentang makna seluruh Heksagram dalam Kitab Yi Jing 易 經. Ajaran yang dibawakan oleh raja Wen banyak terungkap dalam Tai Shi 泰 誓/ Maklumat Agung raja Wu (putera raja Wen) tatkala menghadapi perang besar di padang Mu Ye 牧 野 melawan raja terakhir dinasti Shang. Sabda-sabda itu antara lain berbunyi :

Hormat akan Tian Yang Maha Esa adalah menggenapkan FirmanNya (Gong Tian Cheng Ming 恭 天 成 命)

 Shu Jing V. III : 7

Tian melihat seperti rakyatku melihat Tian mendengar seperti rakyatku mendengar (Tian Shi Zi Wo Min Shi 天 視 自 我 民 視)(Tian Ting Zi Wo Min Ting  天 聽 自 我 民 聽) 

 Shu Jing V. IB : 7


Langit dan Bumi adalah Ayah Bunda Berlaksa Makhluk dan Benda (Wei Tian Di Wan Wu Fu Mu 惟 天 地 萬 物 父 母), Diantara Semua Mahluk, Manusia adalah yang paling tinggi dikaruniai kemampuan (Wei Ren Wan Wu Zhi Ling 惟 人 萬 物 之 靈). Orang yang tulus jelas pendengaran dan cerah penglihatan dijadikan penguasa Agung (Dan Cong Ming Zuo Yuan Hou 亶 聰 明 作 元 后); dan penguasa Agung itu dijadikan Ayah Bunda rakyat (Yuan Hou Zuo Min Fu Mu  元 后 作 民 父 母)


Tian Melindungi rakyat di bawah, ada yang dijadikan pemimpin dan ada yang dijadikan guru(Tian You Xia Min 天 佑 下 民 , Zuo Zhi Jun 作 之 君 , Zuo Zhi Shi作 之 師); agar dapat membantu Tuhan Khalik Semesta Alam mengasihi dan mengayomi Empat Penjuru (Wei Qi Ke Xiang Shang Di, Chong Sui Si Fang 惟 其 克 相 上 帝, 寵 綏 四 方)  


   Shu Jing V. IA:7




Please write a comment after you read this article. Thx..!! 

Tekan "Like" jika kamu menyukai artikel ini. 
Tekan "Share" atau "Tweet" jika menurutmu artikel ini bermanfaat untuk teman2 kalian.
READ MORE - Nabi Purba Ru Jiao/Khonghucu (24) - Nabi Baginda Ji Chang

Thursday, September 26, 2013

Nabi Purba Ru Jiao/Khonghucu (23) - Nabi Tai Ren


share on facebook

Nabi Tai Ren 太 任 penerima wahyu Dan Shu 丹 書 isteri Ji Li berputera Nabi Ji Chang. Kitab ini kemudian raib tetapi pada waktu Ji Chang 42 tahun memerintah sebagai rajamuda Kitab itu muncul kembali yang dibawa oleh seekor burung pipit merah (Chi Que     赤 雀). Nabi Ji Chang mula-mula menjadi penguasa wilayah Barat terkenal dengan gelar Xi Bo 西 伯 (pangeran Barat) kemudian diberi gelar anumerta Wen Wang (raja Wan); berputera sepuluh orang antara lain Wu Wang 武 王sebagai putera kedua pendiri dinasti Zhou dan pangeran Zhou Gong Dan 周 公 旦putera ke empat. 



Please write a comment after you read this article. Thx..!! 

Tekan "Like" jika kamu menyukai artikel ini. 
Tekan "Share" atau "Tweet" jika menurutmu artikel ini bermanfaat untuk teman2 kalian.
READ MORE - Nabi Purba Ru Jiao/Khonghucu (23) - Nabi Tai Ren

Wednesday, September 25, 2013

Nabi Purba Ru Jiao/Khonghucu (22) - Tai Jiang


share on facebook
Gu Gong Dan Fu suami Tai Jiang .

Tai Jiang 太 姜 isteri Gu Gong Dan Fu 古 公 亶 父 yang bergelar Tai Wang berputera Tai Bo 太 伯dan Yu Zhong 虞 仲 (Zhong Yong 仲 擁) yang penuh semangat bakti dan suci, kemudian keduanya mengasingkan diri karena tahu ayahnya bermaksud mewariskan kedudukannya kepada putera bungsunya: Ji Li 季 歷 karena isterinya menerima wahyu Dan Shu. Keduanya lalu mencukur rambut, merajah wajah dan hidup sebagai orang suku Man 蠻 yang hidup di sekitar sungai Yang Zi Jiang 揚 子 江 atau Chang Jiang   長 江




Please write a comment after you read this article. Thx..!! 

Tekan "Like" jika kamu menyukai artikel ini. 
Tekan "Share" atau "Tweet" jika menurutmu artikel ini bermanfaat untuk teman2 kalian.
READ MORE - Nabi Purba Ru Jiao/Khonghucu (22) - Tai Jiang

Tuesday, September 24, 2013

Nabi Purba Ru Jiao/Khonghucu (20 - 21) - Bo Yi & Shu Qi


share on facebook

Bo Yi  伯 夷 dan Shu Qi 叔 齊 dua orang Nabi hidup pada masa akhir dinasti Shang (abad ke 12 s.M.). Mereka adalah putera rajamuda disebuah negeri kecil bernama Gu Zhu 孤 竹 mereka berdua yang melihat raja terakhir dinasti Shang: Zhou Wang 紂 王 ingkar dari Jalan Suci dan perilakunya sangat sewenang-wenang telah menolak untuk menjadi pewaris kerajaan dinegerinya dan mengasingkan diri sebagai pertapa di kaki sebuah gunung di wilayah negeri yang diperintah oleh Rajamuda Barat (Xi Bo 西 伯) yang kemudian kita kenal sebagai Raja Wen Wang 文 王. Kemudian ketika putera raja Wen yaitu Wu Wang 武 王 memberontak dan menumbangkan dinasti Shang, kedua orang Nabi itu berupaya mencegah; setelah tidak berhasil dan dinasti Shang hancur dan berdiri dinasti Zhou 周 mereka menolak mengabdi kepada dinasti yang baru dan rela mati menderita kelaparan di tempat pengasingan dirinya. Maka oleh Mengzi, disebut sebagai Nabi yang menjunjung kesucian. Tersurat di dalam Kitab Zhu Shu Ji Nian 竹 書 紀 年, juga tercatat dalam Lun Yu V:23 ; Lun Yu VII:15; Lun Yu XVI:12; Lun Yu XVIII:8 dan di dalam Kitab Mengzi IIA:2 serta Meng Zi V.B: 1/5 dicatat sebagai Nabi yang menjunjung tinggi Kesucian (Sheng Zhi Qing Zhe 聖 之 清 者) 


 
Please write a comment after you read this article. Thx..!! 

Tekan "Like" jika kamu menyukai artikel ini. 
Tekan "Share" atau "Tweet" jika menurutmu artikel ini bermanfaat untuk teman2 kalian.

READ MORE - Nabi Purba Ru Jiao/Khonghucu (20 - 21) - Bo Yi & Shu Qi

Wednesday, August 14, 2013

Pengumuman Pemenang Kupon Peduli Kamp Kebajikan 2013


share on facebook


Terima Kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara/i simpatisan yang telah mendukung acara Kamp Kebajikan VIII dengan membeli Kupon Peduli. Kupon telah diundi pada Acara Kamp Kebajikan VIII yang berlangsung pada tanggal 4-6 Agustus 2013 di Padepokan Karang Tumaritis - Lembang.

 

Berikut kami umumkan para pemenang Kupon Peduli:

 

1 Pemenang 1 Bh Blackberry     : 001110

1 Pemenang 1 Bh TV LCD 22"     : 001865

1 Pemenang 1 Bh HP CDMA        : 000115

1 Pemenang 1 Bh DVD Player     : 000850                                      

1 Pemenang 1 bh Power Bank     : 001069

 

 

SELAMAT KEPADA PARA PEMENANG...!! >,<

 

Pengambilan hadiah dapat dilakukan mulai tanggal 1 September 2013 sampai tanggal 30 September 2013 dengan membawa potongan Kupon ASLI dan juga fotocopy kartu identitas di Litang Khongcu Bio, Jalan Kisamaun no 145 Pasar Lama Tangerang, 15118 - Telp(021)5521412

 

Untuk konfirmasi pengambilan hadiah silahkan hubungi no telp diatas atau hubungi Carolline Setiadharma (Ketua Panitia) - 087777889361

 

 

Terima Kasih.

 

 

 

 

Panitia Kamp Kebajikan VIII

 

 

 

 

NB: Hadiah yang tidak diambil melewati tanggal diatas akan disumbangkan ke Sekolah Minggu Khongcu Bio Tangerang.

READ MORE - Pengumuman Pemenang Kupon Peduli Kamp Kebajikan 2013

Monday, February 11, 2013

Pesan dari Ruangan Kelas


share on facebook
Suatu Ketika Di Ruang Kelas Sekolah Menengah, Terlihat Suatu Percakapan Yang Menarik.

Seorang Guru, Dengan Buku Di Tangan, Tampak Menanyakan Sesuatu Kepada Murid-Muridnya Di Depan Kelas. Sementara Itu, Dari Mulutnya Keluar Sebuah Pertanyaan :
“Anak-Anak, Kita Sudah Hampir Memasuki Saat-Saat Terakhir Bersekolah Di Sini. Setelah 3 Tahun, Pencapaian Terbesar Apa Yang Membuatmu Bahagia? Adakah Hal-Hal Besar Yang Kalian Peroleh Selama Ini?”

Murid-Murid Tampak Saling Pandang. Terdengar Suara Lagi Dari Guru, “Ya,Ceritakanlah Satu Hal Terbesar Yang Terjadi Dalam Hidupmu.”.

Lagi-Lagi Semua Murid Saling Pandang, Hingga Kemudian Tangan Guru Itu Menunjuk Pada Seorang Murid. “Nah, Kamu Yang Berkacamata, Adakah Hal Besar Yang Kamu Temui? Berbagilah Dengan Teman-Temanmu.”

Sesaat, Terlontar Sebuah Cerita Dari Si Murid, “Seminggu Yang Lalu, Adalah Masa Yang Sangat Besar Buatku. Orangtuaku, Baru Saja Membelikan Sebuah Motor, Persis Seperti Yang Aku Impikan Selama Ini.” Matanya Berbinar, Tangannya Tampak Seperti Sedang Menunggang Sesuatu. “Motor Sport Dengan Lampu Yang Berkilat, Pasti Tak Ada Yang Bisa Mengalahkan Kebahagiaan Itu!”

Sang Guru Tersenyum. Tangannya Menunjuk Beberapa Murid Lainnya. Maka,Terdengarlah Beragam Cerita Dari Murid-Murid Yang Hadir.

Ada Anak Yang Baru Saja Mendapatkan Sebuah Mobil. Ada Pula Yang Baru Dapat Melewatkan Liburan Di Luar Negeri. Sementara, Ada Murid Yang Bercerita Tentang Keberhasilannya Mendaki Gunung.

Semuanya Bercerita Tentang Hal-Hal Besar Yang Mereka Temui Dan Mereka Dapatkan. Hampir Semua Telah Bicara, Hingga Terdengar Suara Dari Arah Belakang. “Pak Guru..Pak, Aku Belum Bercerita.” Rupanya, Ada Seorang Anak Di Pojok Kanan Yang Luput Dipanggil. Matanya Berbinar. Mata Yang Sama Seperti Saat Anak-Anak Lainnya Bercerita Tentang Kisah Besar Yang Mereka Punya.

“Maaf, Silahkan, Ayo Berbagi Dengan Kami Semua,” Ujar Pak Guru Kepada Murid Berambut Lurus Itu.

“Apa Hal Terbesar Yang Kamu Dapatkan?” Pak Guru Mengulang Pertanyaannya Kembali.

“Keberhasilan Terbesar Buatku, Dan Juga Buat Keluargaku Adalah Saat Nama Keluarga Kami Tercantum Dalam Buku Telpon Yang Baru Terbit 3 Hari Yang Lalu.”

Sesaat Senyap. Tak Sedetik, Terdengar Tawa-Tawa Kecil Yang Memenuhi Ruangan Kelas Itu. Ada Yang Tersenyum Simpul, Terkikik-Kikik, Bahkan Tertawa Terbahak Mendengar Cerita Itu.

Dari Sudut Kelas, Ada Yang Berkomentar, “Ha? Aku Sudah Sejak Lahir Menemukan Nama Keluargaku Di Buku Telpon. Buku Telpon? Betapa Menyedihkan. Hahaha. “ Dari Sudut Lain, Ada Pula Yang Menimpali, “Apa Tak Ada Hal Besar Lain Yang Kamu Dapat Selain Hal Yang Lumrah Semacam Itu?”

Lagi-Lagi Terdengar Derai-Derai Tawa Kecil Yang Masih Memenuhi Ruangan. Pak Guru Berusaha Menengahi Situasi Ini, Sambil Mengangkat Tangan.

“Tenang Sebentar Anak-Anak, Kita Belum Mendengar Cerita Selanjutnya. Silahkan Teruskan, Nak.”

Anak Berambut Lurus Itu Pun Kembali Angkat Bicara. “Ya. Memang Itulah Kebahagiaan Terbesar Yang Pernah Aku Dapatkan. Dulu, Ayahku Bukanlah Orang Baik-Baik. Karenanya, Kami Sering Berpindah-Pindah Rumah. Kami Tak Pernah Menetap, Karena Selalu Merasa Di Kejar Polisi.”

Matanya Tampak Menerawang. Ada Bias Pantulan Cermin Dari Kedua Bola Mata Anak Itu, Dan Ia Melanjutkan. “Tapi, Kini Ayah Telah Berubah. Dia Telah Mau Menjadi Ayah Yang Baik Buat Keluargaku. Sayang, Semua Itu Butuh Waktu Dan Usaha. Tak Pernah Ada Bank Dan Yayasan Yang Mau Memberikan Pinjaman Modal Buat Bekerja.” “Hingga Setahun Lalu, Ada Seseorang Yang Rela Meminjamkan Modal Buat Ayahku. Dan Kini, Ayah Berhasil. Bukan Hanya Itu, Ayah Juga Membeli Sebuah Rumah Kecil Buat Kami. Dan Kami Tak Perlu Berpindah-Pindah Lagi.” “Tahukah Kalian, Apa Artinya Kalau Nama Keluargamu Ada Di Buku Telpon? Itu Artinya, Aku Tak Perlu Lagi Merasa Takut Setiap Malam Dibangunkan Ayah Untuk Terus Berlari. Itu Artinya, Aku Tak Perlu Lagi Kehilangan Teman-Teman Yang Aku Sayangi. Itu Juga Berarti, Aku Tak Harus Tidur Di Dalam Mobil Setiap Malam Yang Dingin. Dan Itu Artinya, Aku, Dan Juga Keluargaku, Adalah Sama Derajatnya Dengan Keluarga-Keluarga Lainnya.”

Matanya Kembali Menerawang. Ada Bulir Bening Yang Mengalir. “Itu Artinya, Akan Ada Harapan-Harapan Baru Yang Aku Dapatkan Nanti.” 

Kelas Terdiam. Pak Guru Tersenyum Haru. Murid-Murid Tertunduk. Mereka Baru Saja Menyaksikan Sebuah Fragmen Tentang Kehidupan. Mereka Juga Baru Saja Mendapatkan Hikmah Tentang Pencapaian Besar, Dan Kebahagiaan. Mereka Juga Belajar Satu Hal : “Bersyukurlah Dan Berbesar Hatilah Setiap Kali Mendengar Keberhasilan Orang Lain. Sekecil Apapun. Sebesar Apapun.”


sumber: DISINI

Please write a comment after you read this article. Thx..!! 

Tekan "Like" jika kamu menyukai artikel ini. Tekan "Share" atau "Tweet" jika menurutmu artikel ini bermanfaat untuk teman2 kalian.



READ MORE - Pesan dari Ruangan Kelas