Sunday, June 6, 2010

Hari Ultah Kong Zi (Confucius) Dirayakan dengan Upacara Agung


share on facebook
Font Re-Size
QUFU, Shandong, Sep. 28 (Xinhua) – Lebih dari 10.000 orang berkumpul di
Tiongkok timur untuk merayakan hari ulang tahun Kong Zi (551-479 SM),
pemikir dan filsuf agung Tionghoa yang lahir sekitar 2.560 tahun yang
lalu.

Upacaranya dimulai pada pukul 8:30 pagi di Kuil Kong Zi di Qufu, tempat
kelahiran beliau, diiringi suara penduduk setempat yang menyanyikan
beberapa kutipan kata-kata mutiaranya.

Para pejabat Pemerintah di Shandong, disertai dengan para keturunan Kong
Zi, para cendekiawan dan perwakilan kedutaan asing di Tiongkok serta
organisasi internasional menaruh rangkaian bunga di depan kuil di hadapan
Jiang Daming, gubernur Shandong, yang dengan mengenakan syal kuning
tradisional sedang menyampaikan pidato sedih.

Upacara diakhiri dengan beberapa tarian tradisional.
Kong Dejun, seorang dosen dari Universitas Cambridge, pulang ke Tiongkok
khusus untuk menghadiri upacara ini.

"Saya merasa terharu menyaksikan kakek moyang saya begitu dihormati oleh
banyak orang dari berbagai Negara dan Bangsa yang berbeda-beda," wanita
cendekiawan ini berkata.

Kepulangannya kali ini sangat jauh berbeda dengan pengalamannya pada tahun
1978, ketika ia pulang untuk pertama kalinya. Setelah mengetahui bahwa
nama keluarganya adalah "Kong", seseorang berteriak, "Ganyang Kong anak
ke-2," merujuk ke Kong Zi yang merupakan anak kedua dalam keluarganya.

Pengalaman ini membuatnya merasa ngeri sehingga ia pun menyembunyikan
marganya. "Tetapi kali ini saya bangga dengan nama keluarga saya," katanya.
Silsilah keluarga yang disusun baru-baru ini, edisi ke-5 silsilah keturunan
Kong Zi, mendaftar lebih dari 2 juta keturunan, termasuk angota keluarga
perempuan, mereka yang dari suku-bangsa minor dan mereka yang dari
luar negeri, untuk pertama kalinya.

Kong Dejun kembali ke tanah air bersama dengan anak perempuannya, Kong
Weiqian, yang lahir di Swiss dan sedang belajar di Universitas Zurich
serta menyiapkan disertasi mengenai Konfusianisme.
"Saya kini merasa bahwa saya harus bekerja keras agar patut menyandang
nama keluarga Kong ini," katanya.

Untuk lengkapnya silakan klik disini

3 comments:

BOOK ONLINE said...

pertamax....
belum ngerti juga ku tentang confucius.........
he..he..

si rio said...

BOOK ONLINE : coba masuk sini http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4246066

Me and Confucius said...

@book online : kan banyak juga tuh buku2nya.. penjual buku pasti tau.. hehe

Post a Comment