Sunday, November 21, 2010

Yu Agung Mengatasi Banjir


share on facebook
Font Re-Size
Yu Agung kepala suku Xiahou yang legendaris. Dia biasa dipanggil Yu atau Xiayu. Menurut legenda, sungai Kuning meluap pada waktu pemerintahan Kaisar Yao, dan orang-orang terpaksa meninggalkan desa mereka, dan tinggal di hutan atau diatas gunung. Banjir membawa penderitaan besar bagi masyarakat. Kaisar Yao, pemimpin suku Yan-Huang, memerintahkan Gun untuk mengatasi banjir. Gun membangun bendungan untuk menahan air, tapi gagal.

Shun, yang menggantikan Yao, membunuh Gun dan memerintahkan Yu putra Gun untuk melanjutkan pekerjaan ayahnya untuk mengatasi banjir. Yu menerapkan metode pengerukan agar air dapat mengalir mengikuti sungai dan menuju ke laut. Yu bekerja sangat keras. Dikatakan bahwa selama 13 tahun Yu mengatasi banjir. Dia pulang ke rumahnya 3 kali, namun tidak masuk sampai tugasnya selesai. Sebagai hasil dari kesuksesannya ia diberi gelar "Yu Agung" dan Shun memilihnya sebagai penggantinya.

Setelah banjir usai diatasi, vegetasi dan binatang liar tumbuh merajarela, mengancam kelangsungan hidup masyarakat. Yu mengajarkan rakyatnya seni pertanian, dengan begitu rakyatnya bisa mengolah tanah dan bisa makan dari hasil pertaniannya. Ia juga menangkal serangan dari suku Miao dan konsolidasi rakyat Tianxia di Dataran Tengah.


Sekitar 2070 SM, Yu mendirikan Dinasti Xia, dinasti pertama dalam sejarah Cina. Setelah kematian Yu, anaknya Qi berhasil naik tahta. Qi mendirikan sistem penguasa turun-temurun. Dinasti Xia berlangsung lebih dari 400 tahun. Kaisar terakhir, Jie, difitnah dalam catatan kuno sebagai tiran, kemudian dibuang ke hilir Sungai Kuning oleh pemimpin kerajaan Shang pada tahun 1.600 SM.





Please write a comment after you read this article. Thx..!!

0 comments:

Post a Comment