Wednesday, October 20, 2010

SEJARAH SUNG KYU KWAN DAN UPACARA ‘SEOK JEON’


share on facebook
Font Re-Size
Oleh : Ws. Mulyadi

Sung Kyu Kwan telah menjadi lembaga pendidikan tertinggi untuk mencerahkan rakyat dan menghasilkan para pemimpin nasional di Korea sejak jauh hari. Keaslian Sung Kyu Kwan kembali pada ‘Taehak’ dari Dinasti Goguryeo yang didirikan sebagai lembaga nasional tertinggi atau perguruan tinggi oleh raja Sosurim pada masa pemerintahannya tahun 372 Masehi. Namanya dirubah menjadi ‘Kukhak’ pada tahun kedua pemerintahan raja Sinmun dari Dinasti Silla (682 Masehi) dan akhirnya diberi nama ‘Sung Kyu Kwan’ pada tahun ke 34 pemerintahan Choongyeol (1308 Masehi). Pada saat ini dikenal dengan Myungnyundong Seoul sejak bangunan itu dipindahkan ke tempat ini dari kota Kaesung pada tahun ke 7 pemerintahan raja Taejo dari dinasti Joseon (1398 Masehi).

Proses tersebut menunjukkan bahwa Sung Kyu Kwan telah berhasil dalam mempertahankan tradisinya sebagai lembaga pendidikan tertinggi yang menghasilkan banyak pemimpin nasional, sementara itu pula tidak pernah tidak merayakan ‘Seokjeon’ sebuah upacara Konfusian. Namun setelah kejatuhan dinasti Joseon, Sung Kyu Kwan yang aslinya adalah berdasarkan budaya nasional telah diturunkan derajatnya menjadi lembaga swasta oleh Jepang, sebagai kebijakan untuk menghapuskan warisan budaya Korea. Ketika mendapatkan kemerdekaan dari Jepang pada tahun 1945. Para penganut Khonghucu di seluruh Negara melakukan konsolidasi warisan 234 Hyang-kyo (lembaga pendidikan lokal) dan mendirikan Universitas Sung Kyu Kwan yang ada saat ini dan telah berhasil dalam melanjutkan tradisi pendidikan Sung Kyu Kwan seperti pada masa lalu.

Para penganut Khonghucu berusaha keras untuk memberikan pencerahan kepada rakyat melalui publikasi ajaran luhur sang bijak (Nabi Kongzi).. Meskipun namanya dan lokasi Sung Kyu Kwan telah dirubah setiap saat, hal itu masih memiliki kesamaan fungsi dan peranannya seperti apa yang telah dilakukan sebelumnya.Hal ini menunjukkan bahwa Sung Kyu Kwan masih memelihara pendidikan kuno dalam pandangan tradisi nasional melalui Universitas Sung Kyu Kwan.

ARTI UPACARA SEOKJEON

Seokjeon dirayakan untuk memperingati Nabi Kongzi dan para bijaksana sebagai guru yang sangat luar biasa di Kuil umum untuk menghargai kebajikan mereka dan untuk mengikuti perintahnya, diiringi permainan musik dan tarian dan mempersembahkan anggur (arak tradisional) untuk keberkahan.

Upacara ini dilakukan sejak 42 tahun masa pemerintahan Pangeran Ai pada jaman dinasti Zhou di negeri “Lu” telah dibangun sebuah kuil dan untuk memperingati Nabi Kongzi di tempat kelahiran beliau “Qufu” di provinsi Shandong, Cina.

Rakyat di Negara kami pada masa awal mendirikan sistim pendidikan tertinggi, model sistim istana Ban pada masa Cina kuno (Universitas Nasional) dan telah menunjukkan upacara semacam ini disana. Sung Kyu Kwan melaksanakan upacara semacam ini dua kali setiap tahun pada hari yang telah dipilih pada bulan kedua dan ke delapan penanggalan Yinli/Imlek dengan lebih dari 234 Hyangkyo di seluruh Negara, khususnya bersama-sama menghormati Nabi Kongzi dan para muridNya dan 18 orang bijaksana Korea yang adalah merupakan para pemimpin nasional dan cendikiawan besar.

Tambahan lagi, kita harus berhasil melaksanakan upacara ini sebagai upacara spiritual yang memberikan pelajaran dan pertunjukkan kebajikan sempurna dan kebijaksanaan, bukan hanya sekedar sebuah upacara saja. Jadi harus ada ciri khusus tradisi dari Negara kami untuk meneliti upacara semacam ini yang mengabadikan para bijaksana besar sebagai cendikiawan nasional dan besar.

Please write a comment after you read this article. Thx..!!

0 comments:

Post a Comment