Monday, January 17, 2011

Sudut Pandang


share on facebook
Font Re-Size
Sudut pandang memang sangat berpengaruh pada kehidupan. Dan faktanya sudut pandang cenderung di liat dari satu sisi saja. Sedangkan bumi itu bulat tidak akan pernah terlihat sempurna kalau cuma di liat dari satu sisi. 

Ketika kita menghadapi masalah dan gagal, merasa kecewa dan merasa paling sial sedunia. Namun ketika memandang sedikit memutar disekitar kita ternyata masih banyak yang lebih kurang beruntung. 

Ada seorang ayah berpesan kepada kedua orang anaknya sebelum meninggal, di saksikan ibu dan keluarganya.

Pesan yang pertama: Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepada kita.
Pesan yang kedua: Jangan sampai wajahmu terkena sinar matahari.

Beberapa tahun kemudian setelah ayahnya meninggal, Si Ibu bertanya kepada anaknya. karena Si Ibu heran kenapa sang anak berbeda keberuntungannya. Si Sulung menjadi miskin, dan Si Bungsu menjadi kaya.


Ketika ibu menanyakan kepada Si Sulung, "Nak kenapa kamu kurang beruntung?"
Si Sulung menjawab, "karena saya melaksanakan permintaan terakhir ayah bu."

"Saya sudah berusaha dengan berdagang namun karena melaksanakan permintaan ayah saya jadi miskin."

"Saya melaksanakan permintaan ayah untuk tidak menagih hutang. Jadi setiap orang yang berhutang kepada saya, tidak pernah membayarnya. Dan saya tidak bisa menagih utang tersebut."

"Saya melaksanakan permintaan ayah, wajah tidak boleh terkena sinar matahari. Saya terpaksa naik taxi untuk kemana-mana jadi keuntungan habis buat transport."

Kemudian Si Ibu menanyakan hal yang sama kepada Si Bungsu. Dan Si Bungsu pun menjawab,
"Ini karena pesan ayah, sehingga saya dapat penghasilan yang besar. Saya buka sebuah toko kecil. dan saya melaksanakan semua permintaan ayah."

"Karena ayah berpesan tidak menagih hutang kepada orang yang berhutang kepada kita. Maka saya tidak memberikan hutang kepada siapapun. Sehingga saya mendapatkan modal untuk memperbesar usaha saya. Jika orang benar-benar membutuhkan maka lebih baik saya berikan sebisa saya bantu."

"Karena ayah berpesan supaya wajah tidak terkena sinar matahari, saya berangkat kerja di pagi-pagi buta. Disaat matahari belum terbit. Dan pulang di saat matahari sudah tenggelam sehingga saya punya waktu yang lebih untuk tetap bekerja. Ketika toko lain belum buka saya sudah buka, ketika toko lain sudah tutup toko saya masih buka.

Si Ibu pun tersenyum sesudah menanyakan kepada anak-anaknya.


Pesan:

Sudut pandang berbeda dari pesan yang sama. Dari cerita di atas kita bisa belajar, betapa pentingnya memandang dari sudut yang lebih luas. Sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih besar. Cobalah hadir dalam sudut pandang Si Bungsu.





sumber : disini

Please write a comment after you read this article. Thx..!! 

Tekan "Like" jika kamu menyukai artikel ini. 
Tekan "Share" atau "Tweet" jika menurutmu artikel ini bermanfaat untuk teman2 kalian.

0 comments:

Post a Comment