Friday, January 14, 2011

Instropeksi


share on facebook
Font Re-Size
反省

Fan Xing

Instropeksi




夏朝的开国君王就是大禹。大禹有个诸侯名叫有扈氏,有一天他兴兵背叛国家。大禹便派了他的儿子伯启率领士兵抵抗有扈氏的侵犯。两军交战于,战况非常激烈,结果伯启不幸被打败了。他们输的很不甘心,一心想与有扈氏再打一仗。伯启想了又想,觉得有扈氏带兵的能力比自己好,训练部下的方法也比自己正确。


Pendiri dinasti xia adalah raja Da Yu. Da Yu memiliki seorang adipati yang bernama You Hu Shi, suatu hari dia melakukan pemberontakan. Da Yu segera memerintahkan putranya yang bernama Bo Qi untuk memberantas pemberontakan tersebut. Pertempuran antara Bo Qi dengan You Hu Shi berlansung sangat sengit, dan akhirnya dimenangkan oleh kaum pemberontak. Pasukan Bo Qi tidak terima atas kekalahan ini, ingin sekali lagi bertempur lagi dengan kaum pemberontak. Bo Qi memikirkan dalam-dalam penyebab kekelahannya, ternyata kemampuan Han Hu Shi dalam memimpin pasukan lebih unggul & cara melatih pasukan lebih benar.



于是,伯启一心一意想找出自己的错误,努力改进自己的缺点。从此以后,他决心发愤图强。每天天刚亮就起来做事,穿的是朴素的粗布衣服,吃的也只是粗茶淡饭。此外伯启 更加的勤政爱民,特别敬重有修养,有品德的人,诚心诚意的向他们请教,一起谋划国家大事。

Akhirnya Bo Qi berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki kesalahan & kelemahannya. Semenjak itu dia selalu memacu diri untuk bisa maju. Setiap subuh sudah mulai bekerja, menggunakan pakaian & memakan makanan yang sederhana. Selain itu lebih mencintai rakyat, sangat menghormati orang yang bekpribadiaan baik, sepenuh hati meminta petunjuk mereka, bersama=sama memikirkan masalah-masalah pemerintahan.



经过了不久的努力,国家渐渐步入康强之道。有扈氏知道这个情形,不由得还怕起来,不敢再兴兵做乱,从此心甘情愿的归顺夏朝。

Setelah selang beberapa waktu, perlahan-lahan pemerintahan Da Yu menjadi kuat. You Hu Shi mengetahui keadaan demikian menjadi takut, tidak lagi melakukan pemberontakan, dengan legawa tunduk pada dinasti Xia.



从这个故事我们可以学习:一个人失败了,绝不可以怨天尤人,而要自我反省,找出自己的缺失。反省的工夫非常重要,只有反省才能发现自己的缺点,才知道改正,使自己品德更完美。自我反省并不是难得事情,每个人都做得到,只是大部分的人没有恒心去做

Dari cerita diatas kita dapat menarik suatu pelajaran: seseorang dikala mengalami kegagalan tidak boleh menyalahkan orang lain, harus lebih banyak intropeksi diri. Kemampuan instropeksi diri sangatlah penting, hanya dengan instropeksi barulah dapat menemukan kekurangan diri sendiri, kemudian memperbaikinya, menjadikan kepribadiaan kita lebih “sempurna”. Instropeksi adalah hal yg sangat mudah, setiap orang dapat melakukannya, hanya saja kebanyakan orang tidak memiliki kebulatan tekat untuk melakukan instropeksi.


Nabi bersabda, "Bila melihat seorang yang Bijaksana, berusahalah menyamainya; dan, bila melihat seorang yang tidak Bijaksana, periksalah dirimu sendiri."
(Sabda Suci/Lun Yu IV : 17)




Please write a comment after you read this article. Thx..!! 

Tekan "Like" jika kamu menyukai artikel ini. 
Tekan "Share" atau "Tweet" jika menurutmu artikel ini bermanfaat untuk teman2 kalian.

1 comments:

Sahata Simbolon said...

cerita yang menarik, kunjungan perdana saya nih. kalo ada waktu, jangan lupa mampir ke tempat saya, :) makasih ...

Post a Comment