Friday, September 10, 2010

Belajar dan Terus di Ulang Tidakkah itu Menyenangkan


share on facebook
Font Re-Size
Pada zaman dahulu kala di negeri China ada seorang ahli bermain catur, namanya Qiu. Karena kemahirannya bermain catur yang sulit dicari tandingannya, maka ia di panggil Yi Qiu.


Pada waktu usia mulai tua, Yi Qiu mempunyai dua orang murid yang diharapkan dapat bermain catur semahir dirinya. Karena itu, ia serius dalam mengajar kedua murid tersebut. Tiap hari berlatih catur. Ia ingin semua kemampuannya, kiat-kiatnya dalam memenangkan pertandingan, dan semua strategi pertahanan dan strategi menyerang dalam bermain catur semua diberikannya kepada kedua murid tersebut. Ia mengharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama kedua muridnya sudah bisa membuatnya bangga. Dari dua murid tersebut, seorang sungguh-sungguh serius dalam memperhatikan semua yang diajarkan oleh Yi Qiu. Ia sangat serius dan tekun dalam berlatih untuk meningkatkan keterampilannya bermain catur. Hal-hal lain dinomorduakan olehnya.

Adapun seorang murid lainnya, tampaknya saja ia sedang duduk belajar dan berlatih, namun sebenarnya pikirannya terbang ke mana-mana. Ia sulit mencurahkan konsentrasinya untuk bermain catur. Ketika berlatih atau belajar catur, sebentar-sebentar ia melihat keluar jendela memandang langit dan juga pohon-pohon di luar sana.


Jika ada sekumpulan burung terbang melintas, ia selalu membayangkan seandainya bisa menangkap seekor setiap hari maka ia bisa makan daging burung goreng atau panggang yang lezat. Sampai Yi Qiu selesai mengajar, ia sama sekali sulit mengingat semua ajaran itu karena seringnya ia melamun.

Satu hari Yi Qiu memanggil kedua muridnya untuk duduk berhadap-hadapan di meja catur. Ia ingin mengetahui sampai di mana pelajaran yang sudah dia ajarkan diserap oleh kedua murid tersebut. Hari itu murid yang serius belajar dan berlatih mengenakan baju berwarna putih, sedangkan murid yang sering melamun mengenakan baju berwarna hitam. Oleh sebab itu, Yi Qiu pada hari itu memanggil mereka dengan sebutan Si Putih dan Si Hitam.

Walau Si Hitam sebelum menjadi murid Yi Qiu permainan caturnya setingkat di atas Si Putih, namun saat itu Si Putih mampu mengalahkannya dengan mudah. Hasil permainan catur itu membuktikan bahwa Si Putih keterampilannya meningkat pesat dan Si Hitam keterampilan bermain caturnya tidak begitu meningkat. Saat itu Yi Qiu tahu pasti bahwa Si Putih benar-benar serius belajar dan berlatih untuk meningkatkan keterampilannya, sedangkan Si Hitam banyak melamun dan kurang berkonsentrasi dalam belajar dan berlatih. Ia tahu bahwa sebenarnya Si Hitam mempunyai otak yang lebih cerdas dari Si Putih.

Yi Qiu berkata kepada mereka, "Walaupun bermain catur adalah hal yang kecil, namun jika kita tidak serius dalam belajar dan berlatih, tidak teliti dalam mengamati permainan lawan, tidak sabar dalam bertahan dan menunggu saat yang tepat melakukan serangan, kita tidak akan pernah berhasil. Kuncinya adalah konsentrasi penuh dan kita akan mendapat hasil yang lebih baik.

Hidup juga demikian, kita tidak boleh mengabaikan hal-hal yang tampak kecil, semua hal jika dilakukan dengan konsentrasi dan tekun dalam menghadapinya maka hasil yang didapat akan jauh lebih baik. Jika kurang konsentrasi dalam melakukan hal-hal yang kecil, tidak jarang kita bisa kehilangan sesuatu yang berharga." 



sumber : disini

Please write a comment after you read this article. Thx..!!

0 comments:

Post a Comment