Sunday, December 5, 2010

强 弩 之 末 = qiang nu zhi mo (Kekuatan yang Sudah Mendekati Akhir Tiada Gunanya)


share on facebook
Font Re-Size


Pada jaman Han Barat ada seorang bernama Han An Guo. Ia adalah seorang cendekiawan yang sangat pandai. Pada jaman Kaisar Han Yu Di bertahta, ia diangkat menjadi salah satu staf menterinya karena ia berhasil meredakan kekacauan. Ia dianugerahi pangkat yang lebih tinggi. Pada waktu itu Dinasti Han dan Siung Nu bangsa yang diluar perbatasan, kadang damai, kadang terjadi peperangan.

Suatu hari Siung Nu mengutus seorang wakil mengajak damai, Raja Wu Di tidak bisa memutuskan, maka ia mengumpulkan para menteri-menterinya untuk diajak merundingkan masalah ini. Diantara para menterinya ada seorang yang bernama Wang We, dulu ia pernah menjabat pangkat di perbatasan. ia paham masalah seluk beluknya Siung Nu (bangsa diluar perbatasan). Ia merasa mengandalkan kekuatan kerajaan yang hebat, pasti bisa menumpas habis Siung Nu.

Maka ia tidak setuju ide perdamaian ini, ia menyarankan agar baginda raja memerintahkan menyerang dan menaklukkan Siung Nu. Para menteri yang hadir tidak ada seorang pun yang berkomentar, hanya Han An Guo yang berdiri dan dengan lantang menentang saran perang ini. Ia berkata saat ini kekuatan Siung Nu makin hari makin bertambah kuat, taktik gerilya mereka pun sangat licin, kalau kita mengirim tentara yang ribuan kilo jauhnya untuk menghancurkannya, sangat sulit untuk berhasil.

Siung Nu akan menunggu ketika yang baik untuk mengalahkan kita, ini seperti orang  memanah, panah melayang sampai akhir tenaga lesatan panahnya habis. Jangan kata untuk melukai orang, untuk menembus kain sutra yang tipis saja tidak mampu. Angin puyuh yang telah reda, barang yang seringan bulu burung pun tidak mudah untuk diterbangkan, maka menurut saya,saat ini sangat tidak tepat untuk berperang melawan Siung Nu, maka jalan damailah satu-satunya yang paling baik untuk saat ini. Mendengar uraian perkataan Han An Guo ini semua merasa sangat masuk akal, maka Han Wu Di menyetujui perdamaian dengan Siung Nu. Alhasil satu ancaman perang yang dasyat pun terhindarkan, babak baru perdamaian telah mulai.



Please write a comment after you read this article. Thx..!! 

Tekan "Like" jika kamu menyukai artikel ini. 
Tekan "Share" atau "Tweet" jika menurutmu artikel ini bermanfaat untuk teman2 kalian.

1 comments:

Anonymous said...

Blog Anda bagus sekali, sangat bermanfaat.
Terima kasih banyak

Post a Comment