Saturday, August 14, 2010

Kurangi Stres, Jalan Kaki ke Sekolah


share on facebook
Font Re-Size
Para peneliti Universitas Buffalo, New York, Amerika Serikat, baru-baru ini, menyimpulkan berjalan kaki ke sekolah bisa mengurangi tingkat stres anak ketika belajar. Berkurangnya tingkat stres dapat mencegah meningkatnya kecepatan detak jantung serta tekanan darah yang berhubungan erat dengan penyakit kardiovaskular.

Kesimpulan ini adalah hasil penelitian yang melibatkan 20 perempuan serta 20 laki-laki berusia 10 hingga 14 tahun. Setengah dari mereka menjalani simulasi berangkat ke sekolah dengan kendaraan. Mereka duduk di kursi dan menonton video berdurasi 10 menit berisi pemandangan dari rumah serta berakhir di sekolah.

Grup siswa lainnya menaiki treadmill dengan jarak tempuh sekitar satu mil. Sambil melihat video serupa, mereka membawa tas gendong berisi kumpulan buku berbobot sekitar 10 persen dari berat badan masing-masing.

Setelah simulasi berakhir, kedua grup diberi waktu istirahat selama 20 menit. Kemudian mereka diminta mengidentifikasi nama warna yang ditulis dengan warna lain, contoh: kata "hijau" ditulis dengan tinta biru.

Para siswa yang berjalan kaki ke sekolah mengalami kenaikan detak jantung sekitar tiga denyut per menit. Sementara murid yang ke sekolah dengan mengendarai mobil mengalami kenaikan 11 denyut permenit. Berdasarkan jurnal Medicine & Science in Sport & Exercise edisi Agustus, para siswa yang naik mobil ke sekolah dua kali lebih rentan stres ketimbang siswa yang berjalan kaki.

"Proses terjadinya penyakit kardiovaskular berawal pada masa anak-anak. Jadi kalau kita dapat mencari cara untuk menghentikan atau memperlambat prosesnya, itu akan menjadi suatu hal yang penting dalam dunia kesehatan," ucap James Roemmich, salah seorang ilmuwan Universitas Buffalo.




0 comments:

Post a Comment